Benarkah Tanggal 12 Rabiul Awal Kelahiran Rasulullah ?
Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah
1) Benarkah beliau shallallahu 'alaihi wa sallam dilahirkan pada Tahun Gajah ?
Hampir seluruh Ulama sepakat bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan pada Tahun Gajah. Hal ini berdasarkan apa yang dikatakan oleh Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma yang berkata:
ولدرسول الله -صلى الله عليه وسلم- يوم الفيل، يعني عام الفيل
"Dilahirkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari Gajah, yakni pada Tahun Gajah". [Adz Dzahabi rahimahullah telah meriwayatkan hadits ini secara lengkap dengan sanadnya dalam Taarikhul Islam hal.22, lantas beliau berkata: shahih]
Jawwad Ali -seorang pakar sejarah Islam- berkata:
وقد ذهب معظم العلماء إلى القول بمولده عام الفيل، وأيدتهم الدراسات الحديثة التي قام بها باحثون مسلمون ومستشرقون اعتبروا عام الفيل موافقًا للعام 570 أو 571 الميلادي
"Mayoritas Ulama telah menegaskan (kuatnya) pendapat bahwa lahirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah pada Tahun Gajah. Pendapat ini dikuatkan dengan sejumlah riset ilmiah modern yang dilakukan oleh kalangan cendikiawan muslim dan (bahkan) para orientalis yang semuanya menyatakan bahwa Tahun Gajah itu pas bertepatan dengan tahun 570 atau 571 M". (Al-Mufshal fii Tarikh Al-Arab Qablal Islam, karya Jawwad Ali IX: 443 dan 47)
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
لا خلاف أنه ولد بجوف مكة وأن مولده عام الفيل
"Tidak lagi diperselisihkan (oleh para Ulama) bahwasanya beliau (Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) dilahirkan di tengah kota Mekkah, dan bahwasanya tahun kelahirannya adalah pada Tahun Gajah". (Zaadul Ma’aad I: 76)
2) Benarkah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan pada bulan Rabi'ul Awwal ?
Jumhur (mayoritas) Ulama berpendapat bahwa beliau memang dilahirkan pada bulan Rabi’ul Awwal.
Ada pula sementara Ulama yang berpendapat bahwa beliau dilahirkan pada bulan Ramadhan. Hanya saja Ibnu Katsir rahimahullah menganggap pendapat yang kedua tersebut, nyleneh.
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah:
نقله ابن عبد البر عن الزبير بن بكار، وهو قول غريب جدًا
"Ibnu Abdil Barr rahimahullah telah menukilkan informasi dari Zubair bin Bukkar rahimahullah (bahwsanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan pada bulan Ramadhan). Namun, ini pendapat yang benar-benar nyleneh". (Al-Bidaayah wan Nihaayah II: 60 dan dalam Al-Fushul hal.34 Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan syadz/ganjilnya pendapat ini)
3) Benarkah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan pada hari senin ?
Abu Qatadah Al-Anshara radhiallahu ‘anhu bercerita:
سُئلَ عن صَومِ الإثنَينِ ؟ قال: ذاك يومٌ وُلدتُ فيه
"Beliau (Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) pernah ditanya perihal puasa (sunnah) hari senin. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: "Itulah hari aku dilahirkan". [HSR. Muslim no.1162]
4) Benarkah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan tanggal 12 ?
Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah berkata:
ثم اختلفوا فقيل: لليلتين خلتا منه وقيل: لثمان خلت منه وقيل: لعشر وقيل: لاثنتي عشرة وقيل: لسبع عشرة وقيل: لثماني عشرة
"Para ulama berselisih (mengenai tanggal kelahiran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam), dikatakan tanggal 2, 8, 10, 12, 17 Rabi’ul Awwal, dan tanggal 18 Rabi’ul Awwal”. Lathaa’iful Ma’aarif hal. 93
Ibnu Katsir rahimahullah dalam As-Sirah An-Nabawiyyah I: 99 telah menyebutkan enam pendapat Ulama terkait tanggal kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ada yang menyatakan malam tanggal 12 Rabi'ul Awwal, 10 Rabi'ul Awwal, 8 Rabi'ul Awwal, dan lain-lain. Tetapi seluruh pendapat tersebut tidak ada yang didukung dalil yang shahih. Hanya saja Jumhur Ulama lebih meyakini bahwa kelahiran Nabi adalah tanggal 12 Rabi'ul Awwal.
Argumentasi utamanya didasarkan pada apa yang disampaikan oleh Jabir dan Ibnu Abbas radhiallahu 'anhum yang menyatakan:
ولد رسول الله -صلى الله عليه وسلم- عام الفيل يوم الاثنين الثاني عشر من شهر ربيع الأول
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan Tahun Gajah tanggal 12 Rabi'ul Awwal".
Seandainya riwayat di atas shahih, maka hilanglah perselisihan pendapat itu. Sayangnya atsar di atas dha’if (lemah). Dikarenakan riwayat tersebut dikatakan oleh Ibnu Katsir rahimahullah dalam Al Bidaayah III: 109: sanadnya terputus.
Diantara yang semakin menunjukkan lemahnya riwayat di atas, yakni riwayat yang menyatakan lahirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, 12 Rabi’ul Awwal adalah sebagai berikut, seorang pakar Astronomi bernama Abdullah bin Ibrahim bin Muhammad Sulaim rahimahullah, telah mencoba mengadakan riset ilmiah untuk menentukan tanggal kenabian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagaimana diungkapkan dalam Taqwiimul Azmaan fi Tahqiiqi Maulidin Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hal.143. Beliau mula-mula mengkonversikan tahun Hijriyah ke tahun Masehi. Lalu dengan suatu rumus beliau menegaskan bahwa kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam itu adalah hari senin tanggal 9 Rabi'ul Awwal tahun 53 sebelum Hijriyah atau 20 April 571 baik menurut ru’yah maupun hisab. Metode dan rumus beliau sangat jelas dan gamblang. Lihat rincian metode penghitungan beliau itu sebagaimana dikutip dalam Kitab Maa Syaa’a Wa Lam Yatsbutu fi As Sirrah An Nabaawiyyah hal. 7-8.
Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah pun agaknya condong kepada perhitungan ini, sehingga beliau menyatakan:
وقد حقق بعض الفلكيين المتأخرين ذلك أي مولده -صلى الله عليه وسلم- فكان اليوم التاسع لا في اليوم الثاني عشر
"Sebagian ahli falak muta'akhirin telah meneliti tentang tanggal kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ternyata jatuh pada tanggal 9 Rabi'ul Awwal, bukan 12 Rabi'ul Awwal". (Al-Qaullul Mufid 'Alaa Kitab At-Tauhid I: 491)
Pendapat ini juga dikuatkan oleh seorang pakar sejarah Islam, yakni Ustadz Mahmud Basya rahimahullah (wafat tahun 1303 H). Syaikh Ali Tanthawi rahimahullah juga ikut menguatkan pendapat ini dalam pengantar beliau atas buku Ustadz Mahmud Basya itu hal. 83
Kesimpulannya, sejarah riwayat tidak ada hadits atau atsar shahih yang menunjukkan tanggal lahirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bahkan penelitian muta'akhirin ahli astronomi menunjukkan yang lebih dekat pada kebenaran kelahiran beliau adalah tanggal 9 Rabi’ul Awwal, bukan tanggal 12 Rabi’ul Awwal. Jadi, peringatan maulid Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang banyak dilakukan kaum muslimin saat ini adalah bid’ah dan tanggalnya juga keliru, atau tidak pasti.
Bahkan ulama sepakat bahwa tanggal 12 Rabiul Awal adalah hari wafatnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Ibnu Hisyam rahimahullah berkata,
واتفقوا أنه توفي – صلى الله عليه وسلم – يوم الاثنين … قال أكثرهم في الثاني عشرمن ربيع ولا يصح أن يكون توفي صلى الله عليه وسلم إلا في الثاني من الشهرأو الثالث عشر أو الرابع عشر أو الخامس عشر لإجماع المسلمين على أن وقفة عرفة في حجة الوداع كانت يوم الجمعة وهو التاسع من ذي الحجة
"Para ulama bersepakat bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat pada hari senin. Mayoritas mereka berkata: pada tanggal dua belas Rabiul Awal. Tidak shahih tentang tanggal wafatnya kecuali pada hari kedua atau ketiga belas, atau keempat belas, atau kelima belas, karena sudah disepakati bahwa wuquf di arafah pada haji wada’ terjadi pada hari Jum’at, yaitu hari kesembilan bulan Dzulhijjah…" (Ar-Raudh al-Unuf Syarhu Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam karya Imam as-Suhaili 4/439, Asy-Syamilah)
Jadi yang merayakan maulid nabi, mau merayakan kelahiran atau bergembira atas kematian Rasulullah ?
_______
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF
Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
Youtube: http://youtube.com/ittibarasul1
Group WhatsApp: wa.me/6289665842579
Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
Facebook: http://fb.me/ittibarasul1
Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
Loe mo bilang apa juga kaum nahdiyin nga percaya
BalasHapus