Kemerdekaan Yang Sebenarnya
Oleh Ustadz Abu Abdurrahman Al-Atsary hafidzhahullah
Kemerdekaan yang sebenarnya bagi seorang hamba adalah saat ia merealisasikan tauhid dan peribadatannya kepada Allah, kemudian ia mengikuti Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan sunnahnya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَاِ ذْ قَا لَ لُقْمٰنُ لِا بْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِا للّٰهِ ۗ اِنَّ الشِّرْكَ لَـظُلْمٌ عَظِيْمٌ
"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, 'Wahai anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar". (QS. Luqman: 13)
Dan seorang muslim ia hanya menjadi hamba Allah yang bertanggung jawab sendiri dan sepenuhnya kepada-Nya. Bukan menjadi budak akal, tradisi dan adat istiadat jahiliyyah serta kelompok atau organisasi atau individu.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
_______
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF
Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
Youtube: http://youtube.com/ManhajSalafTV
Group WhatsApp: lwa.me/6289665842579
Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
Facebook: http://fb.me/ittibarasul1
Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
Posting Komentar untuk "Kemerdekaan Yang Sebenarnya"
Berkomentarlah dengan bijak