Yasinan Di Malam Nishfu Sya'ban
Pertanyaan:
بــسم اللّٰـه
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Afwan ustad, ana mau tanya terkait mengkhususkan malam Nishfu Sya'ban ya ustad, maksudnya seperti baca yasin 3x soalnya ada yang ngirim begituan, itu bid'ah kan ustadz. Juga ada temen ana yang berpendapat seperti ini, "Di zaman Shahabat, banyak Shahabat yang mengamalkan sesuatu tapi tidak diajarkan Rasulullah, tetapi ketika Rasul tau, kalau ada Shahabat yang mengamalkan yang tidak diajarkan Rasul. Rasulullah tidak pernah melarangnya dan tidak menyuruhnya berhenti mengamalkan yang tidak Rasul ajarkan". Menurut ustadz bagaimana sikap seperti ini. Barakallahu Fiikum.
Jawab:
بــسم اللّٰـه
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Membaca surah Yasin tiga kali ataupun mengkhususkan amalan dan ritual-ritual apapun di malam Nishfu Sya'ban adalah bentuk bid'ah, keburukan dan bukan syariat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
"Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak". [HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718]
Didalam hadits lain beliau bersabda:
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
"Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut tertolak". [HR. Muslim no.1718]
Sedangkan mengatakan para Shahabat berkreasi dalam ibadah di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka saya jawab dari beberapa sisi:
- Bedakan antara engkau dan para Shahabat Nabi. Mereka hatinya bersih, sedangkan orang hari ini beramal tanpa tuntutan dan dengan tujuan-tujuan duniawi.
- Para Shahabat boleh saja berkreasi, bila benar kata ini, karena di zaman itu syariat dan wahyu masih berjalan dan belum di sempurnakan. Sedangkan hari ini, syar'iat telah sempurna dan tidak perlu lagi ditambah dengan amal-amalan bid'ah seperti itu.
- Para Shahabat mengerjakan satu amalan, maka yang menjadi penentuannya adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, mengizinkan atau melarangnya.
- Setelah meninggalnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka telah terputuslah wahyu. Dan syariat ini telah sempurna.
Allah Subhnanu wa Ta'ala berfirman:
لْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَـكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَ تْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَـكُمُ الْاِ سْلَا مَ دِيْنًا
"Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu". (QS. Al-Ma'idah: 3)
Apapun itu yang bukan bentuk dan ritual dari Islam adalah penyimpangan. Maka, tugas kita sebagai ummat Islam adalah sami’na wa atha’na atas segala sesuatu yang telah diajarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
والله تعالى أعلمُ بالـصـواب
Dijawab Oleh Ustadz Abu Abdurrahman Al-Atsary hafidzhahullah
_______
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF
Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
Youtube: http://youtube.com/ManhajSalafTV
Group WhatsApp: wa.me/6289665842579
Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
Facebook: http://fb.me/ittibarasul1
Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
Posting Komentar untuk "Yasinan Di Malam Nishfu Sya'ban"
Berkomentarlah dengan bijak