Menyebut Kejelekkan (Mengkritik) Pemimpin Dimuka Umum Bukan Manhaj Salaf
Oleh Ustadz Abu Abdurrahman Al-Atsary hafidzhahullah
Mengkritik dan mencela keburukan pemimpin adalah pekerjaan Khawarij dan bukan aqidah Ahlussunnah.
Syaikh bin Baz rahimahullah berkata:
ليس من منهج السلف التشهير بعيوب الولاة، وذكر ذلك علی المنابر، لان ذلك يفضي إلی الفو ضی وعدم السمع والطاعة في المعروف، ويفضي إلی الخوض الذي يضر ولاينفع، ولكن الطريقة المتبعة عند السلف: النصيحة فيما بينهم وبين السلطان، والكتابة إليه، أو الاتصال بالعلماء الذين يتصلو ن به حتی يو جه إلی الخير. أما إنكار المنكر بدون ذكر الفاعل: وينكر الخمر، وينكر الربا من دون ذكر من فعله، فذلك واجب، لعموم الأ دلة، ويكفي إنكار المعاصی والتحذير منها من غير أن يذ كر من فعلها
"Bukan termasuk Manhaj Salaf mengumbar aib pemimpin di mimbar, karena hal itu akan menimbulkan kekacauan dan tidak taat kepada pemimpin, menimbulkan hal-hal yang berbahaya dan tidak bermanfaat. Namun, metode Salaf menasihati secara rahasia, menulis surat kepada mereka atau melalui Ulama yang dekat dengan mereka.
Adapun mengingkari kemungkaran tanpa menyebutkan pelakunya, seperti mengingkari zina, khamr, riba, tanpa menyebutkan pelakunya, maka ini adalah hukumnya wajib. Maka, cukuplah mengingkari kemungkaran tanpa menyebutkan pelakunya". (Majmu Fatawa Syaikh bin Baz 8/210)
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
_______
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF
Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
Youtube: http://youtube.com/ManhajSalafTV
Group WhatsApp: wa.me/6289665842579
Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
Facebook: http://fb.me/ittibarasul1
Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
Posting Komentar untuk "Menyebut Kejelekkan (Mengkritik) Pemimpin Dimuka Umum Bukan Manhaj Salaf"
Berkomentarlah dengan bijak