Adakah Arwah Gentayangan ?
Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah
Menetapkan kembalinya orang yang telah mati bisa bebas berkeliaran dan bergentayang kembali di muka bumi ini baik dalam apa yang diistilahkan sebagai pocong, zombie, drakula dan sebagainya jelas merusak aqidah, bahkan bisa menyebabkan murtad.
Keyakinan orang yang telah mati lalu bisa kembali bergentanyangan di muka bumi ini disebut sebagai roj'ah. Kebatilan aqidah roj'ah ini jelas banyak disebut dalam Al-Qur'an, salah satunya:
حَتّٰۤى اِذَا جَآءَ اَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَا لَ رَبِّ ارْجِعُوْنِ ۙ لَعَلِّيْۤ اَعْمَلُ صَا لِحًـا فِيْمَا تَرَكْتُ ۗ كَلَّا ۗ اِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآئِلُهَا ۗ وَمِنْ وَّرَآئِهِمْ بَرْزَخٌ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ
"Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata, “Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku beramal shalih terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh (pembatas) sampai hari mereka dibangkitkan". (QS. Al-Mu'minun: 99-100)
Ayat di atas memustahilkan mereka yang telah sekarat dan mati untuk bisa kembali ke alam dunia. Bahkan Allah menyebut pada ayat di atas bagi mereka yang telah mati ada dinding pembatas dua alam berbeda yang tidak bisa di tembus sampai nanti setelah hari berbangkit. Dinding pembatas ini dikenal dengan barzakh.
Dengan dasar ayat di atas, maka seorang Ulama besar Madzhab Syafi’i, yakni Abul Hasan Muhammad bin Ahmad Al-Malthiy Asy-Syafi'i raimahullah mengatakan:
فَكَذَلِك قَوْلهم فِي الرّجْعَة أكذبهم فِيهِ قَول الله تبَارك وَتَعَالَى (وَمن ورائهم برزخ إِلَى يَوْم يبعثون) يخبر أَن أهل الْقُبُور لَا يبعثون إِلَى يَوْم النشور فَمن خَالف لحكم الْقُرْآن فقد كفر. اهـــ من التنبيه والرد على أهل الأهواء والبدع (ص: 19)
"Demikian pula tentang keyakinan mereka dalam masalah roj'ah itu telah didustakan oleh firman Allah Tabaroka wa Ta'ala: "Dan dihadapan mereka ada barzakh (pembatas) sampai hari mereka dibangkitkan". (QS. Al-Mu'minun: 100)
Allah mengabarkan bahwa para penghuni kubur tidak akan dibangkitkan (dari kuburnya) sampai hari kebangkitan. Jadi, barangsiapa yang menyelisihi hukum Al-Qur'an ini, maka sungguh dia telah kafir". (At-Tanbih wa Ar-Radd hal.19, karya Al-Malthiy)
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
_______
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF
Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
Youtube: http://youtube.com/ittibarasul1
Group WhatsApp: wa.me/62895383230460
Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
Facebook: http://fb.me/ittibarasul1
Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
Assalam muallaikum wr wb.. Jadi gimana dengan kita mengirim do'a untuk arwah orang yg sudah meninggal, apakah hukum nya ? Apakah boleh di lakukan ? Ziarah kubur apakah hukum nya ? Tahlillan untuk orang yg sudah meninggal misal nya hari 1 sampai ke 7, hari ke 40, 1 tahun dan seterus nya apakah hukum nya ? Dan apakah boleh di lakukan ? Mohon informasi ilmu nya pak Ustadz ? Assalam muallaikum wr wb..
BalasHapusWa'alaikumussalam. Mendoakan orang yang sudah meninggal, maka ini disunnahkan. Adapun mengadakan tahlilan, ini perbuatan bid'ah
Hapus