Jangan Balas Keburukan Dengan Keburukan
Oleh Ustadz Berik Said hafizhahullah
Tidak perlu membalas perlakuan orang yang telah berbuat jahat padamu atau yang mengghibah kamu.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
وَإِنِ امْرُؤٌ شَتَمَكَ وَعَيَّرَكَ بِمَا يَعْلَمُ فِيكَ فَلاَ تُعَيِّرْهُ بِمَا تَعْلَمُ فِيهِ فَإِنَّمَا وَبَالُ ذَلِكَ عَلَيْهِ
"Jika ada seseorang yang menghinamu dan mempermalukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya. Akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya". [HR. Abu Daud 4084 dan Tirmidzi 2722, An-Nasa'i 10.489. Syaikh Muqbil dalam As-Shahihul Musnad 202, naik derajatnya menjadi shahih. Al Albani dalam Shahih At-Targhib 2782, shahih]
Syaikh Shalih Al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan hadits di atas: "Hendaklah setiap orang memiliki sifat mudah memaafkan yang lain. Tidak semua isu yang sampai ke telinganya, ia terima mentah-mentah, lantas ia membenci orang yang menyuarakan isu yang tidak menyenangkan tersebut. Hendaklah setiap orang memiliki sifat pemaaf. Karena Allah sangat menyukai orang yang memiliki sifat mulia tersebut, yang mudah memaafkan yang lain. Lantaran itu, ia akan diberi ganjaran. Karena jika dibalas dengan saling mempermalukan dan menjatuhkan, pasti konflik yang terjadi tak kunjung usai. Permusuhan akan tetap terus ada. Jika malah dibalas dengan diam, maka rampunglah perselisihan yang sedang berkecamuk". (Syarh Riyadhus Shalihin 4:297)
Maka, maafkanlah mereka dan biarkanlah kejahatan dia padamu itu Allah yang kelak akan menentukkan akibatnya. Kamu jangan balas dengan cara buruk yang seperti ia lakukan padamu. Bersabarlah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِا لْعُرْفِ وَاَ عْرِضْ عَنِ الْجٰهِلِيْنَ
"Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh". (QS. Al-A'raf: 199)
Dan orang yang mudah memaafkan adalah sifat orang-orang yang beriman dan bertakwa, sebagaimana yang diterangkan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala berikut:
وَا لْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَا لْعَا فِيْنَ عَنِ النَّا سِ ۗ وَا للّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ ۚ
"Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan". (QS. Ali 'Imran: 134)
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
_____
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF
Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
Youtube: http://youtube.com/ittibarasul1
Group WhatsApp: 0895383230460
Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
Facebook: http://fb.me/ittibarasul1
Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
Posting Komentar untuk "Jangan Balas Keburukan Dengan Keburukan"
Berkomentarlah dengan bijak