Bid'ah Menyebabkan Terusir Dari Telaga Nabi
Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah
Jangan remehkan bid'ah, karena ini menjadi sebab terusirnya seseorang dari telaga Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ ، لَيُرْفَعَنَّ إِلَىَّ رِجَالٌ مِنْكُمْ حَتَّى إِذَا أَهْوَيْتُ لأُنَاوِلَهُمُ اخْتُلِجُوا دُونِى فَأَقُولُ أَىْ رَبِّ أَصْحَابِى يَقُولُ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ
"Aku akan mendahului kalian di telaga. Dinampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan (minuman) untuk mereka dari telaga, mereka dijauhkan dariku". Aku lantas berkata: "Wahai Rabbku, ini adalah umatku". Lalu Allah berfirman: "Engkau sebenarnya tidak mengetahui bid’ah yang mereka buat sepeninggalmu". [HR. Bukhari no.6576]
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
تَرِدُ عَلَيَّ أُمَّتِي الْحَوْضَ وَأَنَا أَذُودُ النَّاسَ عَنْهُ كَمَا يَذُودُ الرَّجُلُ إِبِلَ الرَّجُلِ عَنْ إِبِلِهِ قَالُوا يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَتَعْرِفُنَا قَالَ نَعَمْ لَكُمْ سِيمَا لَيْسَتْ لِأَحَدٍ غَيْرِكُمْ تَرِدُونَ عَلَيَّ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ وَلَيُصَدَّنَّ عَنِّي طَائِفَةٌ مِنْكُمْ فَلَا يَصِلُونَ فَأَقُولُ يَا رَبِّ هَؤُلَاءِ مِنْ أَصْحَابِي فَيُجِيبُنِي مَلَكٌ فَيَقُولُ وَهَلْ تَدْرِي مَا أَحْدَثُوا بَعْدَك
"Umatku menemuiku di telaga dan aku menghalau mereka darinya sebagaimana seseorang menghalau unta orang lain dari untanya". Mereka bertanya: "Wahai Nabi Allah, apakah engkau mengenal kami ?" Beliau menjawab: "Ya. Kalian memiliki tanda yang tidak dimiliki oleh umat yang lain. Kalian menemuiku dalam keadaan putih bersinar karena bekas air wudhu. Dan sungguh sekelompok dari kalian akan diusir dari (telaga) ku, sehingga kalian tidak sampai kepadaku. Lalu aku berkata: "Wahai Rabbku, mereka adalah para Shahabatku". Allah menjawab: "Apakah kamu tahu perkara yang mereka ada-adakan setelah kepergianmu". [HR. Muslim no.247]
Menjelaskan hadits ini, Ibnu Abdil Barr rahimahullah berkata:
مَنْ أَحْدَثَ فِي الدِّينِ فَهُوَ مِنَ الْمَطْرُودِينَ عَنِ الْحَوْضِ كَالْخَوَارِجِ وَالرَّوَافِضِ وَسَائِرِ أَصْحَابِ الْأَهْوَاءِ قَالَ وَكَذَلِكَ الظَّلَمَةُ الْمُسْرِفُونَ فِي الْجَوْرِ وَطَمْسِ الْحَقِّ وَالْمُعْلِنُونَ بِالْكَبَائِرِ قَالَ وَكُلُّ هَؤُلَاءِ يُخَافُ عَلَيْهِمْ أَنْ يَكُونُوا مِمَّنْ عَنُوا بِهَذَا الْخَبَرِ وَاللَّهُ أَعْلَمُ
"Siapapun yang membuat perkara baru dalam agama, merekalah yang diusir dari telaga (di hari kiamat), seperti Khawarij, Rafidhah (Syi’ah) dan pelaku bid’ah lainnya. Begitu pula orang yang berbuat zalim dan meninggalkan kebenaran, serta orang-orang yang secara terang-terangan melakukan dosa besar. Mereka semua dikhawatirkan akan masuk kedalam golongan ini. Wallahu a'lam". (Syarah Shahih Muslim 3:122)
Maka, marilah kita benar-benar beribadah sesuai apa yang dicontohkan dan disampaikan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana para Shahabat mengamalkannya.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
_____
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF
Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
Youtube: http://youtube.com/ittibarasul1
Group WhatsApp: wa.me/62895383230460
Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
Facebook: http://fb.me/ittibarasul1
Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
Orang yang melaksanakan ritual ibadah itu tertuntut dalil yang memerintahkannya
BalasHapus