Zakat Fithri Untuk Janin
Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah
Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma menceritakan:
أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : فَرَضَ زَكَاةَ الْفِطْرِ مِنْ رَمَضَانَ عَلَى كُلِّ نَفْسٍ مِنَ الْمُسْلِمِينَ ، حُرٍّ أَوْ عَبْدٍ ، أَوْ رَجُلٍ أَوِ امْرَأَةٍ ، صَغِيرٍ أَوْ كَبِيرٍ
"Bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam mewajibkan zakat fithri karena telah berakhir Ramadhan, atas setiap jiwa kaum muslimin, orang merdeka atau budak, laki-laki atau wanita, (anak) kecil atau besar." [HSR. Muslim no.1645, juga diriwayatkan oleh Bukhari dan lainnya dengan ada sedikit perbedaan redaksi yang kami tampilkan adalah redaksi Muslim]
Dari hadits tersebut amat jelas menunjukkan bahwa zakat fithri itu berlaku untuk seluruh kaum muslim, merdeka ataupun budak lelaki maupun wanita, anak kecil maupun besar (dewasa).
Sebagian Ulama mengatakan bahwa janin yang berada dalam perut ibunya jika telah mencapai 120 hari dalam kandungan ibunya dimalam atau pagi idul fithri, maka tetap dikeluarkan zakat fithrinya, karena pada umur 120 hari bayi telah diberi ruh oleh Allah.
Ibnu Hazm rahimahullah menjelaskan berdasarkan hadits tentang kelompok yang wajib membayar zakat fithri di atas, yang salah satunya adalah anak kecil, maka beliau mengatakan:
وأما الحمل فإن رسول الله - صلى الله عليه وعلى آله وسلم - أوجبها على كل صغير أو كبير ، والجنين يقع عليه اسم "صغير"
"Adapun orang yang hamil, maka sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mewajibkannya baik terhadap orang yang masih kecil maupun yang telah besar dan janin termasuk penyebutan (anak) kecil.“ (Al-Muhalla VI:132)
Walau begitu jumhur Ulama tidak mewajibkan membayarkan zakat fithri atas janin-janin yang masih berada dalam kandungan ibunya.
Keempat madzhab menyatakan tidak wajibnya akan hal ini. Ini adalah pendapat dari Ulama madzhab Hanafiyyah dalam Hasyiah Ibnu ‘Abidin II:361, Malikiyah dalam Al-Kaafi fi Fiqhi Ahli Madinah I:321, Syafi’iyyah dalam Al-Majmu’ VI:139, dan Hanabilah dalam Kisyaaful Qina II:249.
Bahkan Ibnul Mundzir rahimahullah mengklaim ini dalam kitabnya Al-Ijma’ hal.36 sebagai Ijma'. Hanya saja klaim ijma’ Ibnul Mundzir rahimahullah dalam masalah ini agaknya perlu ditinjau kembali, karena nyatanya bahkan ada yang mewajibkan sebagaimana Ibnu Hazm rahimahullah di atas.
Adapun pendapat yang paling moderat -menurut kami- mengeluarkan zakat fithri bagi janin yang telah mencapai umur 120 hari dalam kandungan ibunya adalah sunnah, tidak sampai wajib, alasannya adalah riwayat berikut:
Abu Qilabah rahimahullah beliau adalah ‘Abdullah bin Zaid bin ‘Amru, seorang Ulama dari kalangan tabi’in pertengahan berkata:
كان يعجبهم أن يعطوا زكاة الفطر عن الصغير والكبير حتى على الحبل في بطن أمه
“Perkara yang mereka (para Shahabat radhiallahu ‘anhum) samai adalah menunaikan zakat dari anak kecil dan orang tua, hingga janin yang masih terdapat dalam perut ibunya".
Atsar di atas dikemukan oleh Abdur Razak dalam Al-Mushanaf 5788 dengan sanad yang menurut Syaikh Musthofa As-Sulaimaani dalam situsnya http://www.sulaymani.net/article&id=207, Shahih.
Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah juga berkata:
زكاة الفطر لا تدفع عن الحمل في البطن على سبيل الوجوب، وإنما تدفع على سبيل الاستحباب.
"Zakat fithri tidak wajib dikeluarkan untuk janin yang berada di kandungan, akan tetapi hukum mengeluarkan zakat fithri bagi janin adalah sunnah". (Al-Fatawa XVIII:263)
Penyunnahan atas perkataan ini juga difatwakan oleh Al-Bahuti dalam Kisyaaful Qinaa II:249, Fatawa Lajnah Ad Daa'imah IX:366.
Kesimpulannya, janin yang saat malam atau hari ‘idul fithri telah mencapai umur 120 hari dalam kandungan ibunya disunnahkan untuk dikeluarkan zakatnya oleh orang tuanya.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
🔰 Manhaj_salaf1
•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF
📮 Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
🎥 Youtube: http://youtube.com/ittibarasul1
📱 Group WhatsApp: wa.me/62895383230460
📧 Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
🌐 Web: dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
🇫 Facebook: http://fb.me/ittibarasul1
Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
Posting Komentar untuk "Zakat Fithri Untuk Janin"
Berkomentarlah dengan bijak