Benarkah Mayoritas Kaum Muslimin Indonesia Bermadzhab Syafi'i ?

Pertanyaan:

بــسم اللّٰـه

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Mayoritas kaum muslimin di Indonesia adalah bermadzhab Syafi'i, dan sebagian dari mereka merasa risih apabila mengetahui bahwa kami berbeda madzhab. Dalam kondisi seperti ini, bolehkah saya bermadzhab Syafi'i dengan menggunakan kaidah, "Menghilangkan mafsadat lebih diutamakan daripada mengambil maslahat"?

Dari Abu Dzaar ( Group MS-I 05 )

Jawab:

بــسم اللّٰـه

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Kadang seseorang ingin bersikap bijak, namun bukan pada tempatnya.

Benarkah masyarakat kita (secara umum) hari ini bermazhab Syafi'i ? Kenalkah mereka dengan Syafi'i, kitabnya, dan sebagainya, atau sebagian saja dari fatwanya, mereka tidak kenal Syafi'i kecuali Qunut Shubuh dan membaca Bismillah dengan jahr. Sedang yang lainnya ?

Bila benar konsekuen dengan Syafi'i, tentu ajaran mereka akan terlihat dari menerapkan Sunnah.

Contoh, dalam madzhab Syafi'i, cadar wajib, bacaan Al-Qur'an tidak sampai pada orang mati, dan musik haram.

Berani anda mengatakan ini di hadapan kaum muslimin yang bermazhab Syafi'i, di masjid-masjid mereka ? Bila berani, silahkan. Namun, bila sekedar basa-basi, banyak orang yang telah tersungkur dalam dakwah dengan alasan menghindari mafsadah, padahal yang mereka lakukan adalah mudhahanah, mencari muka dan berminyak lidah.

Hal ini bukan sebuah kebijakan dan bukan bijaksana dalam sikap, tapi bijaksanasini (plin-plan).

Semoga kita semua, Allah mudahkan untuk Istiqamah.

والله تعالى أعلمُ بالـصـواب

Dijawab Oleh Ustadz Abu Abdurrahman bin Muhammad Suud al Atsary حفظه الله تعالى

____
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
Youtube: http://youtube.com/ittibarasul1
Group WhatsApp: wa.me/62895383230460
Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
Web: dakwahmanhajsalaf.com
Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
Facebook: http://fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Berbagi :