Penyesalan Di Akhirat Akibat Dulu Di Dunia Tidak Tertimpa Musibah
Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah
Boleh jadi kamu saat ini sangat banyak mengeluh karena kamu merasa banyaknya musibah yang menderamu. Padahal andaikata musibah itu kamu terima dengan kesabaran dan tawakkal, maka kelak di hari kiamat musibah yang menimpa kamu itu menjadi sesuatu yang sangat diharapkan agar menimpa mereka (orang lain) bahkan dengan berharap musibah itu jauh lebih dahsyat dari pada yang menimpa kamu.
Perhatikan sabda dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
يَوَدُّ أَهْلُ الْعَافِيَةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حِينَ يُعْطَى أَهْلُ الْبَلَاءِ الثَّوَابَ لَوْ أَنَّ جُلُودَهُمْ كَانَتْ قُرِضَتْ فِي الدُّنْيَا بِالْمَقَارِيضِ
"Pada hari Kiamat ketika orang-orang yang di uji diberi pahala, orang-orang yang sehat menginginkan seandainya kulit-kulit mereka di dunia dipotong dengan gunting." [HR. Turmudzi no.2402, Thabrani dalam as Shaghir 241, Ibnu Abi Dunya dalam Al Marodh wal Kaffaarot 202. Kata Al Munaawio rahimahullah dalam takhrij Ahadiits Al Mashobiih II:23: “Hasan“. Kata Al Albani rahimahullah dalam Shahih Al Jaami’ 8177: “Hasan“]
Sementara itu, Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahkan mengisahkan:
دَخَلَ أَعْرَابِيٌّ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ أَخَذَتْكَ أُمُّ مِلْدَمٍ قَطُّ قَالَ وَمَا أُمُّ مِلْدَمٍ قَالَ حَرٌّ يَكُونُ بَيْنَ الْجِلْدِ وَاللَّحْمِ قَالَ مَا وَجَدْتُ هَذَا قَطُّ
Ada seorang arab badui menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apakah kamu pernah mengalami ummu mildam ?" orang badui itu bertanya: "Apa itu ummu mildam ?" beliau bersabda: "Demam yang ada di antara kulit dan daging". Orang badui itu berkata: "Aku tidak pernah mengalaminya sama sekali".
قَالَ فَهَلْ أَخَذَكَ هَذَا الصُّدَاعُ قَطُّ قَالَ وَمَا هَذَا الصُّدَاعُ قَالَ عِرْقٌ يَضْرِبُ عَلَى الْإِنْسَانِ فِي رَأْسِهِ قَالَ مَا وَجَدْتُ هَذَا قَطُّ فَلَمَّا وَلَّى قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَنْظُرَ إِلَى رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَلْيَنْظُرْ إِلَى هَذَا
Beliau bersabda: "Apakah kamu pernah mengalami shuda` (pusing)" Orang badui itu bertanya: "Apa itu shuda` ?" Beliau bersabda: "Rasa sakit di kepala yang dirasakan oleh manusia". Orang badui itu berkata: "Aku tidak pernah mengalaminya sama sekali". Ketika orang badui itu pergi, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang ingin melihat seorang dari penghuni Neraka, maka lihatlah orang badui ini". [HR. Ahmad no.8395, Ibnu Hibban no.2916, Al Bazaar no.7981. Kata Al Albani rahimahullah dalam Shahihul Mawaarid 580: “Hasan Shahih“. Kata Syaikh Muqbil rahimahullah dalam As Shahihul Muisnad 1281: “Hasan“]
Hadits tadi menunjukkan bahwa secara umum musibah terutama musibah sakit, justru merupakan tanda orang yang beriman. Bahkan bila ada orang yang nyaris total tidak pernah sakit, kita khawatir termasuk orang yang celaka.
Demikian pula musibah lainnya yang menimpa orang beriman, maka dari satu sisi itu merupakan tanda sayang Allah kepada kita untuk meringankan hisab kita kelak dihari kiamat. Maka bersabarlah.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
🔰 Manhaj_salaf1
•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF
📮 Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
🎥 Youtube: http://youtube.com/ittibarasul1
📱 Group WhatsApp: 089665842579
📧 Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
🌐 Web: dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
🇫 Facebook: http://fb.me/ittibarasul1
Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
Posting Komentar untuk "Penyesalan Di Akhirat Akibat Dulu Di Dunia Tidak Tertimpa Musibah"
Berkomentarlah dengan bijak