Jangan Jadikan Kebiasaan Tour Wisata Atau Tadabbur Alam Sebagai Manhaj Dakwah
Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah
Syaikh Rabi' bin Hady Al Madkhal hafidzhahullah mengatakan:
التربية من خلال الرحلات من أسلوب الإخوان وأهل البدع، فالمسجد فيه السكينة والوقار وتتنزل فيه الملائكة وتغشى الجالسين الرحمة.
"Mendidik ummat (tarbiyyah) dengan metode mengadakan perjalanan (baik dengan istilah tadabbur alam atau lainnya -pent) Maka ini termasuk khas gaya dakwahnya Ikhwanul Muslimin (kelompok sesat yang didirikan Hasan Al Banna -pent) dan Ahlul Bid'ah (lainnya). Karenanya cukuplah tempat berdakwah itu di masjid. Karena di masjid itulah ada tempat ketenangan dan kewibawaan. Para Malaikat juga akan turun di masjid-masjid, seraya mereka (para Malaikat) akan merahmati mereka yang duduk di masjid itu dengan rahmat". (Majmu’ Ar Rasa’il XIV: 514)
Catatan tambahan dari ana (Berik Said):
Tentu saja kalau sesekali orang melakukan piknik yang tak melanggar syari’at, lalu disana diadakan juga kajian sunnah disana, tak mengapa selagi tidak dijadikan kebiasaan yang menggeser fungsi masjid!.
Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin, wa shallallahu ‘alaa Muhammadin.
🔰 @Manhaj_salaf1
•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF
📮 Telegram : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp : 089665842579
🌐 Web : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram : bit.ly/ittibarasul1
🇫 Fanspage : fb.me/ittibarasul1
Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
Posting Komentar untuk "Jangan Jadikan Kebiasaan Tour Wisata Atau Tadabbur Alam Sebagai Manhaj Dakwah"
Berkomentarlah dengan bijak