Ancaman Bagi Yang Tidak Menyempurnakan Ruku' Dan Sujud
Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah
Hadits Pertama, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الرَّجُلَ لَيُصَلِّي سِتِّينَ سَنَةً مَا تُقْبَلُ لَهُ صَلَاةٌ، لَعَلَّهُ يُتِمُّ الرُّكُوعَ وَلَا يُتِمُّ السُّجُودَ، وَيُتِمُّ السُّجُودَ وَلَا يُتِمُّ الرُّكُوعَ.
Hadits Kedua, Abu Abdillah Al Asy'ari radhiallahu ‘anhu mengisahkan:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَجُلا لا يُتِمَّ رُكُوعَهُ يَنْقُرُ فِي سُجُودِهِ وَهُوَ يُصَلِّي ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "لَوْ مَاتَ هَذَا عَلَى حَالِهِ هَذِهِ مَاتَ عَلَى غَيْرِ مِلَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ" ، ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَثَلُ الَّذِي لا يُتِمُّ رُكُوعَهُ وَيَنْقُرُ فِي سُجُودِهِ ، مَثَلُ الْجَائِعِ يَأْكُلُ التَّمْرَةَ وَالتَّمْرَتَانِ لا يُغْنِيَانِ عَنْهُ شَيْئًا
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat seorang laki-laki yang tidak menyempurnakan rukuknya dan mematuk di dalam sujudnya ketika shalat. Kemudian beliau bersabda: "Sekiranya orang ini mati dalam keadaan seperti ini, niscaya ia mati bukan pada millah (agama) Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam". Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (melanjutkan) sabdanya: "Perumpamaan orang yang tidak menyempurnakan rukuknya dan mematuk di dalam sujudnya seperti burung gagak yang mematuk darah, (dan seperti) orang lapar yang hanya makan satu dan dua buah kurma yang tidak akan memberikan manfaat apa-apa baginya". [HR. Thabrani dalam Al Kabir 3840, Ibnu Khuzaimah 665, Abu Ya'la 7184]
Kata Al Haitsami rahimahullah dalam Majma'uz Zawaaid II: 121: "رواه الطبرانى فى الكبير وأبو يعلى ، وإسناده حسن (Diketengahkan oleh At Thabrani dalam Al Kabir dan Abu Ya'la, dan sanadnya hasan)". Kata Al Mundziri rahimahullah dalam Targhib wa Tarhib I: 243 sanadnya hasan. Sementara Al Albani rahimahullah dalam Shahih Tarhib wat Tarhib I: 347 dan Ashlu Shifat Shalat Nabi II:642 juga menilainya: hasan.
Sekilas Tentang Abu Abdillah Al Asy'ari radhiallahu ‘anhu. -sang Periwayat Hadits Itu-. Beliau adalah عبد الله بن قيس بن سليم بن حضار بن حرب (Abdullah bin Qais bin Salim bin Hadhar bin Harb), seorang sahabat Nabi shallallohu 'alaihi wa sallam. Beliau masuk jajaran ahli qira'ah paling terkemuka. Beliau dikenal juga ahli ibadah yang zuhud. http://hadith.al-islam.com/ =6778
Penjelasan makna "mematuk" pada hadits tersebut. Mematuk di dalam sujudnya maksudnya sangat cepat tanpa tuma'ninah sama sekali dalam sujudnya. Sikap semacam ini digambarkan seperti hewan yang mematuk makanan yang tentu saja kita tahu bila hewan mematuk makanan itu dilakukan sangat cepat. Demikianlah yang dikatakan oleh hampir semua Ulama saat menjelaskan maksud "mematuk" pada hadits tersebut.
Dengan demikian, sudah sepantasnya kaum muslimin benar-benar memperhatikan hal ini, yakni benar-benar memperhatikan hal yang terkait dengan urusan rukul dan sujud dalam shalatnya, disamping tentu saja perkara lain dalam shalat pun harus ikut diperhatikan.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
_____
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF
Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
Youtube: http://youtube.com/ManhajSalafTV
Group WhatsApp: wa.me/62895383230460
Twitter: http://twitter.com/ittibarasul1
Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
Facebook: http://fb.me/ittibarasul1
Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
Posting Komentar untuk "Ancaman Bagi Yang Tidak Menyempurnakan Ruku' Dan Sujud"
Berkomentarlah dengan bijak