Agar Terwujud Baiti Jannati
Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah
Terkadang kalian terlampau berpanjang angan.
Kau khayalkan suamimu bak superman yang mampu melakukan keluarbiasaan, yang hebat tak terkalahkan.
Kadang kalian kurang memahami suamimu sebenarnya makhluk yang amat memiliki keterbatasan diri.
Yang andai kalian tak sadari hal ini, maka badai rumah tangga hampir pasti kan terjadi.
Suamimu ...
Hari-harinya habis mencari penghidupan.
Terik panas siang hari dan dinginnya malam tak lagi ia rasakan. Ini semua dilakukan karena tanggung jawabnya pada kalian.
Banyak sebenarnya beban yang sengaja tak ia ceritakan kepada kalian, karena tak ingin kalian ikut merasakan beratnya tekanan yang ia rasakan, karena sayangnya pada kalian.
Karenanya wahai ummahat...
Sambutlah ia dengan wajah berseri.
Sekalah keringatnya dan buatkan secangkir kopi.
Ngobrollah sesuatu yang menyejukkan hati.
Sapalah ia dengan bersolek diri.
Jangan sekali-kali kau sambut ia dengan wajah emosi, wajah tak ramah berseri, apalagi dengan kata makian yang kasar keji.
Benar, boleh jadi suamimu pulang kerja terkadang tak membawa apa yang kalian kira. Terkadang ia pulang dengan tangan hampa. Hanya keletihan yang terpancar dari wajahnya.
Hendaklah kalian bersabar atas semua ini.
Demi Allah, tahukah kalian ini...
Suamimu sebenarnya menangis dalam hati.
Atas ketidakberdayaan diri.
Jangan kalian mengira, suamimu adalah makhluk durjana. Hanya karena pulang ke rumah tak membawa apa-apa. Bahkan, mungkin ia telah mati-matian.
Bahkan, nyawanyapun telah dipertaruhkan untuk meraih penghasilan. Namun bukankah rejeki ada ditangan Tuhan?
Bahkan, dalam hatinya sebenarnya ia malu pada kalian karena ia merasa dirinya bukan suami idaman. Bukan suami yang mampu membahagiakan. Apa yang menjadi angan-angan kalian.
Tapi apa lagi yang harus dikatakan.
Takdir Allah tetaplah yang menentukan.
Sekalipun segala upaya telah suamimu lakukan.
Tak akan mampu melawan takdir Ar Rahman.
Karenanya pada ummahat kuingatkan.
Tetap lembutlah pada suamimu dan jaga perasaan.
Jangan kau keluarkan kata yang kasar yang menghinakan kehormatan. Sebab suamimu bisa khilaf akibat banyaknya tekanan yang ia rasakan.
Akhirnya kata talak ia jatuhkan.
Bila telah demikian, tentu tak ada yang diuntungkan. Tentu semua merasakan kehancuran. Kehancuran jiwa dan perasaan. Bahkan anak-anakmu kan menangis berkorban perasaan.
Ini semua karena keegoan kalian. Maka aku memohon kepada Tuhanku Yang Maha Mengasihi. Jauhkan kami semua dari emosi diri.
Jauhkan kami semua dari ego diri. Agar rumah tangga kami semua langgeng abadi. Anugerahkan kepada kami suami yang memiliki tanggung jawab tinggi. Istri yang berakhlak suci lagi berbudi pekerti, agar badai rumah tangga tak menerpa kami. Agar terwujud baiti jannatii. Aamiin.
Walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin, wa shallallahu 'alaa Muhammadin.
🔰 @Manhaj_salaf1
•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF
📮 Telegram : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp : 089665842579
🌐 Web : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram : bit.ly/ittibarasul1
🇫 Fanspage : fb.me/ittibarasul1
Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
Posting Komentar untuk "Agar Terwujud Baiti Jannati"
Berkomentarlah dengan bijak