Gedung Bioskop Adalah Kotor Dengan Segala Filmnya
Oleh Ustadz Abu Abdurrahman bin Muhammad Suud al Atsary hafidzhahullah
Pertanyaan 1:
﷽
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Afwan Ustadz, akhir-akhir ini marak dibahas mengenai haramnya menonton film di bioskop, bagaimana kalo yang kita tonton film religi? Dan salah satu pemainnya seorang Qori terkenal di negeri ini sekaligus imam muda dan sekaligus mempromosikan untuk menonton film tersebut? apa hukumnya bermain film yang perannya menjadi orang yang baik dan bagaimana dengan penghasilan yang mereka terima halal atau haram?
Jawab:
وعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Hal ini mungkar, haram.
Film bukan sarana dakwah meskipun tujuannya nasehat. Dai-dai yang menghasung manusia ke gedung-gedung bioskop sebenarnya mereka tidak patut jadi tuntunan, bahkan tidak layak menyandang kata dai.
Islam datang untuk membenahi hati dan Aqidah manusia. Bukan malah mengajarkan opera, drama, dan kemunafikan. Wallahi, tidak ada manfaatnya dalam hal ini.
Dan penyerunya tidak keluar dari dua hal, menyimpang atau bodoh pada ajaran islam.
Sementara para pemainnya adalah seburuk-buruk manusia, karena mengajarkan kemunafikan, dan menyebar perbuatan keji. Bioskop dan segala filmnya adalah kotor dan najis.
Pertanyaan 2:
﷽
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Afwan ustadz, saya setuju bahwa bioskop memang sebagian besar isinya hal yang tidak bermanfaat. Tapi kalau misalnya filmnya memang benar isinya nasihat dan berhasil menggalang dukungan untuk perjuangan Palestina (contoh: film Hayya) bukankah itu bermanfaat? Apakah hukumnya tetap haram?
Jawab:
وعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Hari ini syubhat begitu gencar, membutakan mata dan hati kita, sehingga tersamar bagi sebagian besar kaum muslimin akan islam yang lurus.
Kita di paksa beragama semodel dengan perkembangan informasi dunia maya. Dan tidak memiliki pegangan, sehingga hidup mudah pindah prinsip. Inilah akibat dari mengaji islam dari potongan tulisan dan seliweran info dan cuplikan kajian. Bukan di depan guru, ngaji kitab dan manhaj yang lurus.
Ingatlah bahwa, dalam islam bukan hanya tujuan yang baik, namun juga cara menempuh tujuan itu, bagaimana Anda bisa menempuh dengan baik pula.
Dakwah islam adalah dakwah yang lurus baik ujung atau akarnya, ia mandiri dengan bimbingan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Tidak butuh saran-saran tidak syar'i. Cara yang tidak syar'i tidak akan mewujudkan tujuan yang syar'i.
Di jaman Nabi, teater, seni peran, musik, lagu, joget, komedi, sudah ada di kenal di Romawi, Persia dan Yunani. Namun apakah Nabi menggunakan cara itu? Jawab , tidak.
Sampai kapanpun, islam tidak akan bisa di tegakkan dengan cara-cara tidak syari.
Semoga di fahami.
Dan jangan terkecoh dengan kyai-kyai liberal atau dai-dai pembawa syubhat, mereka penjahat ummat, waspadai mereka.
🔰 @Manhaj_salaf1
•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF
📮 Telegram : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp : 089665842579
🌐 Web : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram : bit.ly/ittibarasul1
🇫 Fanspage : fb.me/ittibarasul1
Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
Posting Komentar untuk "Gedung Bioskop Adalah Kotor Dengan Segala Filmnya"
Berkomentarlah dengan bijak