Mana Yang Lebih Agung, Kehormatan Ka'bah Ataukah Kehormatan Seorang Mukmin?
Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah
Sebuah peringatan bagi orang yang suka menggunjing/ghibah atas kehormatan orang beriman dan berburuk sangka terhadap mereka.
Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma menceritakan:
نظر رسول الله صلى الله عليه وسلم إلى الكعبة، فقال: ما أعظم حُرْمَتك. وفي رواية أبي حازم: لما نظر رسول الله صلى الله عليه وسلم إلى الكعبة، قال: مرحبًا بك من بيت، ما أعظمك وأعظم حُرْمَتك،
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menatap Ka’bah seraya berkata: "Alangkah agungnya kehormatanmu". Dalam riwayat Abu Hazim radhiallahu ‘anhu: "Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menatap Ka’bah, beliau bersabda: “Selamat datang wahai Ka’bah, betapa mulianya kamu, dan betapa agungnya kehormatanmu".
ولَلْمؤمن أعظم حُرْمَة عند الله منكِ، إنَّ الله حرَّم منكِ واحدة، وحرَّم من المؤمن ثلاثًا: دمه، وماله، وأن يُظنَّ به ظنَّ السَّوء
"Kehormatan seorang mukmin lebih agung dibandingkan kamu. (Karena) sesungguhnya Allah hanya mengharamkan satu hal darimu, sementara dari seorang mukmin Allah mengharamkan tiga hal, darahnya, hartanya dan berprasangka tidak baik kepadanya."[HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman no.6706, Kata al Albani rahimahullah dalam as Shahihah no.3420, sanadnya hasan, seluruh perawinya kredibel.]
Tahukah kita bahwa untuk menggunjingkan seorang mukmin bahkan ada hukuman/sangsi yang tidak didapat pada dosa lainnya?
Perhatikan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang pernah mengingatkan:
يَا مَعْشَرَ مَنْ آمَنَ بِلِسَانِهِ وَلم يَدْخُل الإيمَانُ قَلْبَهُ ! لاَ تَغْتَابُوا الْمُسْلِمِيْنَ وَلاَ تَتَّبِعُوا عَوْرَاتِهِمْ فَإِنَّهُ مَنْ تَتَبَّعَ عَوْرَةَ أَخِيْهِ الْمُسْلِمِ تَتَبَّعَ اللهُ عَوْرَتَهُ وَمَنْ تَتَبَّعَ اللهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ وَلَوْ فِي جَوْفِ بَيتِهِ
"Wahai orang-orang yang beriman dengan lisannya namun iman belum masuk kedalam hatinya, janganlah kalian menggibah kaum muslimin, jangan pula mencari-cari kesalahan mereka, sesungguhnya barangsiapa yang mencari-cari aib saudaranya sesama muslim maka Allah akan mencari-cari kesalahannya, dan barangsiapa yang Allah mencari-cari kesalahannya, maka Allah akan mempermalukannya walau ia berada (menyembunyikan/melakukan kesalahannya) itu dirumahnya." [HR. Abu Dawud no.4880 dan lain-lain, Kata al ‘Iroqi rahimahullah dalam Takhrijul Ihya III:175, “sanadnya jayyid (bagus)", Kata al Albani rahimahullah dalam Shohihul Jaami’ no 7985: “Shahih“]
Dan alangkah bagusnya apa yang dikatakan Syaikh as Sa’di rahimahullah dalam Kitab Majma’ Mu’allifat as Sa’dy rahimahullah hal.224:
ومن تفرغ لعيوب الناس تفرغ الناس لعيوبه
"Barangsiapa yang (hari-harinya) menyibukkan diri untuk membicarakan aib-aib orang lain, maka orang lain pun akan menyibukkan dirinya untuk membicarakan aibnya."
Semoga Allah lebih menyibukkan kita meneliti kesalahan diri kita, daripada sibuk memburu kesalahan orang lain dan membicarakannya tidak seseai dengan tuntunan syar’i.
Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin, wa shallallahu ‘alaa Muhammadin.
🔰 @Manhaj_salaf1
•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF
📮 Telegram : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp : 089665842579
🌐 Web : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram : bit.ly/ittibarasul1
🇫 Fanspage : fb.me/ittibarasul1
Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
Posting Komentar untuk "Mana Yang Lebih Agung, Kehormatan Ka'bah Ataukah Kehormatan Seorang Mukmin?"
Berkomentarlah dengan bijak