Mudik.....
Oleh Ustadz Abu Abd rahman bin Muhammad Suud al Atsary hafidzhahullah
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يوم نحشر المتقين إلى الرحمن وفدا
"Dan pada hari di mana kami giring orang-orang yang bertaqwa ke haribaan Ar Rahman (Allah) sebagai kafilah yang terhormat." (QS. Maryam: 85)
Pulang, seorang perantau yang telah lama meninggalkan tempat kelahirannya dalam satu kondisi tentu akan kangen dan teringat kenangan akan rumah asalnya.
Inilah Bilal radhiallahu 'anhu, saat awal-awal hijrah ke Madinah. Saat beliau sakit demam, beliau berucap, saat-saat kerinduan akan kota Makkah membuncah: "Akankah aku lalui (kembali) malam di suatu lembah yang penuh rerumputan idzkir dan jalil, masihkah pada satu saat, aku masih bisa dekati mata air madinnah, dan akankah tampak olehku Gunung Syamah dan Thufail ?"
Orang-orang beriman adalah penduduk Surga, mereka di tangguhkan di dunia agar mempersiapkan diri untuk kembali ke akhirat.
Ibnu Rajab rahimahullah berkata: "Wahai anak adam, sekiranya engkau mengetahui kadar dirimu, tentu engkau tidak akan membuatnya hina dengan maksiat, engkau adalah terpilih dari seluruh makhluk, jika engkau bertaqwa, maka Surga itu adalah tempat bagi orang orang bertaqwa, sedang dunia adalah tanah yang menjadi milik setan. Setan di dunia sebagai makhluk yang di tangguhkan. Lantas, bagaimana engkau merelakan diri berpaling dari bagianmu di akhirat dan saling berebut dengan iblis di tanah yang menjadi bagian mereka ?".
Ketika selesai rangkaian ramadhan, ada sebuah tradisi unik, di wilayah melayu nusantara, asia tenggara. Tradisi itu adalah 'MUDIK'. Tradisi yang awalnya, di kenal semenjak muncul masa-masa pembangunan setelah kemerdekaan, yang terkonsentrasi kehidupan perekonomian dan pembangunan di perkotaan, tidak urung terjadi urbanisasi besar-besaran masyarakat dari daerah ke kota-kota besar yang terdekat dari tempat tinggal mereka.
Tujuan mudik adalah kembali berziarah kembali ke desa, tempat masa kecil dan menjenguk sanak saudara dan mengenang kembali asal diri mereka sebagai tempat lahir.
Kita tidak membahas sisi hukum masalah mudik, namun hanya untuk mendekatkan pemahaman, akan pentingnya tempat asal dan kenangan yang besar tempat itu pada jiwa-jiwa manusia.
Begitu berkesannya, mereka rela berdesakan dan juga biaya yang tidak sedikit, dalam ritual kolosal dan secara bersama-sama.
Momen ini mengingatkan kita akan kehidupan asal kita sebagai keturunan Adam dan Hawa 'alaihimus sallam. Bahwa kehidupan kita akan berlabu kembali ke akhirat. Selama apapun hidup kita di dunia, akan ada masa-masa kita kembali mudik ke kampung akhirat. Tempat asal nenek moyang kita, Adam dan hawa.
Diantara hal-hal yang tidak di inginkan oleh orang yang mudik dan safar:
Pertama, habisnya bekal di tengah perjalanan.
Kedua, terjadinya kesulitan dan musibah-musibah di tengah jalan atau
Ketiga, mereka tersasar (tersesat) dari tempat tujuan.
Maka demikian orang-orang yang berjalan pada perjalanan mereka menuju kehidupan akhirat. Tentu harus takut bila terjadi hal-hal yang tidak di inginkan saat mereka menuju rumah asal.
Bila pun di dunia, kita masih bisa meminta pertolongan manusia lainnya dalam menghadapi kesulitan dan kesukaran. Lalu bagaimana bila kesulitan dan kesukaran itu terjadi saat perjalanan kita ke akhirat ? Inilah yang seharusnya terbetik di hati setiap jiwa dari pelajaran mudik.
Terakhir ingatlah wasiat Rabb kita, ketika Dia mewasiatkan sebuah pelajaran dari kisah Adam dan Hawa, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يا بني آدم لا يفتننكم الشيطان كما اخرج ابويكم من الجنة
"Wahai anak cucu Adam janganlah sampai kalian bisa terfitnah oleh setan, sebagaimana dia telah dapat mengeluarkan kedua orang tua kalian dari Surga." (QS. Al-A'raf: 27)
Semoga Allah menyelamatkan kita semua dari kesulitan dunia dan akhirat.
Oleh yang butuh dan mengharap ampunan dari Rabb-Nya. Di tulis bada Isya dari malam 23 Ramadhan 1440 H.
🔰 Manhaj_salaf1
•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF
📮 Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp: 089665842579
🌐 Web: dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram: http://Instagram.com/ittibarasul1
🇫 Fanspage: http://fb.me/ittibarasul1
Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
Posting Komentar untuk "Mudik....."
Berkomentarlah dengan bijak