Hukum Jual Beli Dengan Sistem Dropship
Pertanyaan:
﷽
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Nama: Abu kaisa
Dari Group Manhaj Salaf Ikhwan 1
Ustadz, apa hukumnya jualan dengan sistem dropship? (kita menjual barang orang lain tanpa kita beli dahulu barang tersebut)
Jawab:
وعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
Nabi shalallahu 'alaihi wa salam sudah melarang hal itu, beliau bersabda:
لا تبع ما ليس عندك
"Jangan kalian jual apa yang tidak kalian miliki (barang milik orang lain)". [HR. Abu Dawud]
Maka solusi yang kami tawarkan:
1) Beli dan datangkan barang itu, lalu anda bebas jualan dengan keuntungan yang dikehendaki.
2) Buat akad kerjasama dulu dengan pemilik barang dan Anda menjadi makelar.
3) Sistem salam (Pesan) dengan pembayaran di depan dan bukan sistem hutang dengan hutang, yakni pembayaran setelah barang terjual.
4) Anda buat akad bebas tanpa syarat, yakni bila seorang/beberapa orang suka dengan satu barang, Anda berupaya mengadakan barang itu, lalu setelah itu buat akad jual beli.
Semoga di fahami.
Yang terbaik adalah Anda jual barang Anda setelah Anda beli, sehingga jelas Anda pemilik barang itu.
Dijawab Oleh Ustadz Abu Abdurrahman bin Muhammad Suud al Atsary حفظه الله تعالى
🔰 @Manhaj_salaf1
•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF
📮 Telegram : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp : 089665842579
🌐 Web : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram : bit.ly/ittibarasul1
🇫 Fanspage : fb.me/ittibarasul1
Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
Bismillah..
BalasHapusUntuk poin no 2 dan 3 dari jawaban tsbt apakah dpt dirinci dan beri contohnya. Krn saya msh blm paham bgt.
Terimakasih
Point 2, Anda bicara dengan pemilik barang, bahwa barangnya akan kita tawarkan, dan otomatis kita dapat fee dari pemilik barang. Bukan membuat harga sendiri padahal barang bukan miliknya.
BalasHapusPoin 3, sistem salam, dalam arti barang belum ada, tapi anda punya keahlian dan barang mentah, tinggal buatkan.
Bgaimna dgn kita sbg dropshiper mbbeli brg pesanan pembeli(buyer) dgn cara dropsiper mbayar *lunas* kpd suplier,,,lalu dropshiper mnyuruh suplier mngirim lgsg ke buyer..,smntara buyer tdk harus mmbayar kpd dropsiper smpai barang jatuh ke tangannya dulu .. jd seolah brg sdh dibeli dropshiper hya saja tidak berada ditangannya, apa dprbolehkan?
BalasHapus