Aqidah & Manhaj -Kaidah Yang ke 5-
Bahwa dakwah yang mereka prioritaskan dan pertama kali mereka serukan adalah Tauhid
Maka dakwah tidak akan pernah sukses dan ibadahpun tidak akan di terima kecuali dengan Tauhid.
Karena para Rasul demikian di perintahkan oleh Allah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
“Tidaklah kami utus seorangpun Rasul sebelummu, kecuali Kami wahyukan kepadanya: Bahwa tidak ada Illah yang berhak di sembah kecuali Aku, maka beribadahlah kepada Ku.” (QS. Al-Anbiyaa: 25)
Nabi juga ketika mengirim para da’i ke negeri-negeri, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang beliau ajarkan kepada mereka supaya yang pertama kali mereka dakwahkan adalah LAA ILLAAHA ILLALLAH.
Seperti dalam hadits Ibnu Abbas bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mengutus Mu’az ke Yaman, beliau bersabda:
“Sesungguhnya engkau akan mendatangi suatu kaum ahli kitab, maka hendaklah yang pertama kamu dakwahi adalah syahadat LAA ILLAAHA ILLALLAH."
Maka dari itulah dakwah-dakwah yang tidak memulai dari tauhid, hakikatnya adalah dakwah yang membuang pokok dan asas segala sesuatu. Makanya dakwah para Nabi dari tauhid dulu. Karena itulah pokok, asasnya. Amalnya tidak akan di terima kecuali dengan Tauhid.
Bahkan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan datang kecuali dengan adanya Tauhid.
Maka TAUHIDULLAH yaitu mengesakan Allah dan menjauhkan kesyirikan adalah sumber kemenangan, sumber keberkahan, sumber pertolongan, bahkan sumber berbagai macam kebahagiaan bagi seorang hamba adalah Tauhidullah Jalla Jalalu.
Maka suatu dakwah yang tidak memperhatikan masalah tauhid itu adalah dakwah yang tidak sesuai dengan dakwah para Nabi.
Kita lihat di zaman sekarang ada yang memulai dakwah dan prioritas dakwahnya terlihat dalam masalah politik, yang lain bahas masalah khilafa, yang lain bahas masalah fadhail amal.
Ini semua tentunya dakwah yang tidak sesuai dengan manhaj para Rasul.
Dakwah yang haq, dakwah yang sesuai dengan manhaj para Rasul adalah dakwah yang menitik beratkan kepada masalah Tauhid. Menjadikan manusia untuk hanya mentauhidkan Allah dan menjauhkan kesyirikan.
Karena itulah perintah Allah yang teragung/yang terbesar. Bahkan itulah tujuan penciptaan manusia dan jin.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
“Tidaklah aku menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah kepadaku saja.“
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik. Maka seorang yang beramal dengan amal apa saja, kalau ia berbuat syirik tidak akan di terima Allah.
Maka bagaimana suatu dakwah akan tegak, akan menang sementara mereka tidak peduli dengan adanya kesyirikan. Tidak berusaha untuk mengingkari kesyirikan.
Maka dakwah yang haq adalah dakwah yang benar-benar mengagungkan masalah tauhid. Dakwah yang benar-benar memprioritaskan masalah Tauhid Wallahi jalla wa’ala.
Wallahu a’lam
Ditulis Oleh Ustadz Abu Yahya Barusalam Lc, حفظه الله تعالى
🔰 @Manhaj_salaf1
•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF
📮 Telegram : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp : 089665842579
🌐 Web : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram : bit.ly/ittibrasul1
🇫 Fanspage : fb.me/ittibrasul1
Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
Posting Komentar untuk "Aqidah & Manhaj -Kaidah Yang ke 5-"
Berkomentarlah dengan bijak