Prahara Adab Yang Tercela

Oleh Ustadz Abu Abd rahman bin Muhammad Suud al Atsary Hafizhahullah

Allah Subhanhu wa Ta'ala berfirman:

و لا تصعر خدك للناس و لا تمش في الأرض مرحا
سورة 31 لقمان 18

"Dan janganlah engkau palingkan pipi (wajah) mu dari manusia, dan janganlah engkau berjalan di atas bumi dengan keangkuhan."
(QS. Luqman : 18)

Imam Muhammad bin Abu Bakr bin Qoyyim rahimahullah berkata:

Sumber semua akhlak tercela adalah kesombongan, kehinaan dan kerendahan,
Sedang sumber akhlak terpuji adalah khusyu' dan ketingian cita cita.

Membanggakan diri, kepongahan, takjub dengan diri, dengki, aniaya, angkuh, zalim, keras hati, kecongkakan, berpaling dari kebaikan, tidak mau menerima nasehat, minta di istimewakan, tinggi hati, loba pada kedudukan, senang dengan pujian atas amal yang tidak di lakukan, dan semisal adalah pangkal kesombongan.

Kebohongan, kehinaan, khianat, pamer, tipu daya, rakus, rasa khawatir, pengecut, pelit, lemah, malas, merasa hina di hadapan selain Allah, suka kerendahan, dan semisal adalah pangkal dari kerendahan jiwa.

Adapun, sabar, berani, adil, adab, bersih hati, menjaga diri, rendah hati, santun, pemaaf, lapang dada, tabah, mengutamakan orang lain, tawadhu', jujur, ikhlas, membalas dengan lebih baik, melupakan kesalahan orang lain, semua adalah adab yang mulia dan keluhuran jiwa.

Allah subhanahu wa taala memberitakan, bahwa bumi pada awalnya khusyu', kemudian di turunkannya hujan di atasnya, lalu bumipun menjadi hidup, subur dan berhias (dengan keindahan) dan ceria.

Demikian pula dengan makhluk yang di ciptakan darinya, bila ia telah mendapatkan keberuntungan berupa taufiq (untuk berbuat kebaikan).

Watak api ia selalu berkobar ke atas dan memiliki sifat merusak, kemudian padam lalu menjadi sesuatu yang hina dan rendah (abu).

Begitulah (sifat) makhluk yang di cipta dari api (iblis).  Api selalu keatas bila berkobar dan sebaliknya,  hina dan rendah bila telah padam.

Oleh karena itu, akhlak tercela mengikuti sifat api dan sifat makhluk yang di cipta darinya (iblis).

Sementara akhlak terpuji mengikuti (memiliki) sifat tanah dan sesuatu yang di cipta dari nya (adam).

Orang yang mempunyai cita-cita tinggal dan hati yang khusyu' ia akan memiliki akhlak yang indah

Sebaliknya, orang yang memiliki cita-cita rendahan dan hati yang sombong lagi membangkang, maka akan terhimpun pada dirinya semua kerendahan.
_______________

كتاب الفوائد 608.

(Kitab Al fawaid 608)

🔰 @Manhaj_salaf1

•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•

Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF

📮 Telegram     : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp  : 089665842579
🌐 Web              : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram    : bit.ly/ittibarasul1
🇫 Fanspage      : fb.me/ittibarasul1

Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.

Berbagi :