Definisi Bid'ah Secara Istilah
Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah
Di Silsilah Manhaj sebelumnya ana telah jelaskan apa arti bid’ah secara bahasa, sekarang akan kita urai makna bid’ah secara istilah agar tidak muncul lagi kerancuan akibat tak mampu membedakan pendefinisian bid’ah secara bahasa dengan secara istilah.
Ada banyak definisi bid'ah secara istilah yang diungkapkan para Ulama. Definisi-definisi tersebut pada prinsipnya hampir sama. Tapi di sini untuk sementara ana cukupkan mengambil satu pendefinisian yang dikemukakan oleh Imam Syathibi rahimahullah, yang ana anggap definisi yang beliau sampaikan itu paling mewakili dan cukup mencakup pendefinisian yang diberikan Ulama lainnya rahimahumullah.
Berkata Imam Syathibi rahimahullah saat mendefinisikan bid'ah secara istilah:
عِبَارَةٌ عَنْ طَرِيْقَةٍ فِي الدِّيْنِ مُخْتَرَعَةٍ تُضَاهِي الشَّرْعِيَّةَ يُقْصَدُ بِالسُّلُوْكِ عَلَيْهَا المُبَالَغَةُ فِي التَّعَبُدِ للهِ سُبْحَانَهُ
Dengan melihat definisi bid’ah secara istilah di atas, maka sekarang kita akan mulai mengenal batasan bid'ah secara istilah yang ana susun dalam sub judul berikut:
Batasan Kapan Suatu Amalan Dikategorikan Sebagai Bid'ah Secara Istilah Dengan Merinci Perkataan Imam Syathibi rahimahullah Diatas
Suatu amalan dikategorikan sebagai bid'ah secara istilah adalah jika memenuhi beberapa persyaratan berikut:
Persyaratan Pertama
طَرِيْقَةٍ فِي الدِّيْنِ مُخْتَرَعَةٍ
Jadi fokus bid'ah secara istilah yang dinyatakan sesat itu adalah difokuskan ruang lingkupnya perkara baru dalam urusan agama.
Dengan demikian jika perkara baru itu tak termasuk perkara agama, namun hanya untuk terealisirnya kemashalahatan urusan dunia seperti adanya hp, mobil, kereta api, pesawat terbang, jam tangan, gedung sekolah, dan sebagainya, maka itu tidak dikategorikan bid'ah secara istilah. Perhatikanlah hal ini.
Persyaratan Kedua
تُضَاهِي الشَّرْعِيَّةَ
Jadi, secara umum biasanya bid'ah dalam pengertian istilah itu berbentuk pada sesuatu yang menyerupai syari'at. Semisal menyerupai do'a-do'a, dzikir, shalat, puasa dan amalan lain yang menyerupai syari'at. Jika demikian, maka pada umumnya perbuatan baru yang tidak menyerupai syari'at tidak dapat dikategorikan sebagai bid'ah secara istilah.
Sebagai contoh, apakah mobil, HP, kereta api dan sebagainya itu menyerupai syari'at? Itu sama sekali tidak menyerupai syari'at maka tidak bisa disebut bid'ah secara istilah.
Persyaratan Ketiga
المُبَالَغَةُ فِي التَّعَبُدِ للهِ سُبْحَانَهُ
Seperti orang yang melakukan dzikir-dzikir tertentu dengan jumlah tertentu (misal membaca dzikir anu sebanyak 333x, apalagi ditambahi dengan adanya malam atau bulan tertentu) yang tak ada contoh dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Shahabatnya ridhwanallahi ‘alaihim itu, maka hampir dipastikan mereka melakukannya karena berlebih-lebihan atas nama semangat berdizkir kepada Allah atau beribadah kepada Allah.
Adapun HP, mobil, dan sebagainya tentu tak ada siapapun yang berpendapat melakukan itu karena semangat berlebihan beribadah kepada Allah, bahkan mereka juga tahu itu urusan duniawi. Maka bagaimana akan dikatakan HP dan mobil itu adalah bid'ah secara istilah?
Semoga bermanfa’at.
Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin, wa shallallahu ‘alaa Muhammadin
______
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF
Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1
Whatshapp: 089665842579
Web: dakwahmanhajsalaf.com
Instagram: bit.ly/ittibarasul1
Fanspage: fb.me/ittibarasul1
Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
Katanya ikut ulama salaf buktinya pendapat imam as syafii tentang bidah tidak dipakek😴
BalasHapus