Mana Sih Dalil Mengucapkan جزاك اللهُ خيرًا (“Jazaakallahu Khairan“) Itu?
Oleh Ustadz Berik Said Hafizhahullah
Boleh jadi kamu telah sering melihat atau bahkan kamu sendiri telah sering bila dibantu seseorang atau berterimakasih pada seseorang, lantas kamu mengucapkan do’a : "Jazaakallahu khairan “
Sebenarnya ada nggak sih dalil masalah ini atau ini hanya anjuran dari para ulama saja ?
Nih perhatikan hadits berikut :
Usamaah Bin Zaid radhiyallahu ‘anhu menceritatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
من صُنِعَ إليه معروفٌ ، فقال لفاعله :
“Barang siapa yang dibuatkan kebaikan kepadanya (ada orang yang telah berbuat baik kepadanya -pent), lantas dia (orang yang telah diberi kebaikan itu -pent) mengucapkan kepada orang yang berbuat baik tersebut (do’a berikut –pent),
جزاك اللهُ خيرًا ،
Jazaakallahu khairan (Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan)
فقد أبلغ في الثَّناءِ
Maka sungguh hal itu telah memaksimalkan pujian (kepada orang yang telah berbuat baik padanya itu –pent.)"
HR. Turmudzi 2035; Nasa’i dalam al Kubro 10.008].
Kata Al Hafizh rahimahullah dalam Takhrij Misykaatul Mashoobih [III:222] : “Hasan“; Kata As Suyuthi rahimahullah dalam Jaami’us Shoghir [8801] : “Shahih“; Kata Syaikh Bin Baaz rahimahullah dalam Hasyiah Bulughul Maroom-nya [740] : “Shahih“; Kata Al Albani rahimahullah dalam Takhrij Misykaatul Mashoobih [2958] : “Shahih“.
Apa makna "جزاك اللهُ خيرًا“ itu ?
Kata Imam Al Munaawi rahimahullah:
أطلب من الله أن يثيبك خيرا كثيراً
"Aku memohon kepada Allah agar Allah menganugerahkan kepada mu ganjaran yang berupa kebaikan yang banyak.“
(Faidhul Qodhir I:140)
Catatan
Catatan pertama
Ingat…. Tak cukup hanya mengucapkan Jazaakallahu saja tanpa khairan...
Sebab kalau hanya Jazaakallahu saja, artinya "Semoga Allah membalasmu", maka ini belum jelas, membalas dengan kebaikan atau - Naudzubillah - Dengan kejelekan
Maka minimal tuntaskan dengan Jazaakallahu khairan yang artinya telah jelas “Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan“.
Catatan kedua, apabila ucapan tersebut ditujukan kepada satu wanita, maka dhomir (kata ganti) diubah menjadi “ki“, sehingga lengkapnya berbunyi:
جَزَاكِ اللَّهُ خَيْرًا
"Jazaakillahu khairan”
Apabila ucapan tersebut ditujukan kepada wanita lebih dari dua orang (3 ke atas), maka dhomir (kata gantinya) diubah menjadi “kuna“, sehingga lengkapnya berbunyi :
جَزَا كن الله خَيْرًا
“Jazaakunallahu khairan“
Apabila ucapan tersebut ditujukan kepada lebih dari dua orang laki-laki atau sekumpulan orang campuran laki-laki dan perempuan, maka dhomir (kata gantinya) diubah menjadi “Kum“, sehingga lengkapnya menjadi :
جَزَاكُمُ اللَّهُ خَيْرًا
“Jazaakumullahu khairan“
Apabila ditujukan kepada mereka perempuan atau mereka laki-laki, maka silakan kamu belajar bahasa Arab lagi ya ? he he …
Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin, wa shallallahu ‘alaa Muhammadin …
🔰 @Manhaj_salaf1
•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama GROUP MANHAJ SALAF
📮 Telegram : http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 Whatshapp : 089665842579
🌐 Web : dakwahmanhajsalaf.com
📷 Instagram : bit.ly/Akhwat_Sallafiyah
🇫 Fanspage : fb.me/DakwahManhajSalaf1
Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
Posting Komentar untuk "Mana Sih Dalil Mengucapkan جزاك اللهُ خيرًا (“Jazaakallahu Khairan“) Itu?"
Berkomentarlah dengan bijak